
Pasuruankab.bnn.go.id, Pasuruan – Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pasuruan, AKBP. Erlang Dwi Permata, menerima kunjungan kerja Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, di Aula Kantor BNNK Pasuruan pada Rabu (05/07). Dihadapan sejumlah Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Kepala BNN Kabupaten Pasuruan menyampaikan konsen ke program kerja BNN Kabupaten Pasuruan, mengenai daerah rawan, dan desa bersinar, program ketahanan desa anti narkotika, jumlah tahanan yang menjadi tahanan atau warga binaan sebanyak 631 orang, dimana Prigen menduduki peringkat pertama 89 orang, yang mana mengalami penurunan, terkonsentrasi di dusun klatakan, terhalangnya program ini yaitu ada ketidakpedulian dari warga sekitar, dan selanjutnya ada isu dari warga bahwa jika masuk penjara ada isu malah lebih kaya dan melakukan jual beli d dalam lapas, potensi kerawanan di petakan per kecamatan, 95% sabu.
Acara selanjutnya yaitu arahan komisi A DPRD provinsi Jawa Timur oleh Ketua komisi MAYJEN TNI (PURN) Dr. ISTU HARI SUBAGIO, S.E., M.M. menyampaikan keprihatinan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, dan menyampaikan apresiasi kepada BNNK pasuruan, DPRD komisi A membantu upaya dengan membuat perda mengenai p4gn, disampaikan juga bahwa tidak ada desa yang tidak terjamah dari penyalahgunaan narkoba, beliau juga bercerita mengenai adanya penangkapan ganja yang berton-ton di Jombang.
Penyampaian selanjutnya dari anggota komisi A H. MUZAMIL SYAFI’I, S.H., M.Si., menyampaikan apresiasi Kepada bnnk Pasuruan, menyampaikan penguatan ganas annar dan BNNK pasuruan, dan mencontohkan bahwa di Tulungagung sudah melakukan sampling dari tes urine, dan ditemukan 25% dari sampling positif narkoba, diharapkan BNNK pasuruan juga dapat melakukan hal serupa, dan mengingat wilayah Prigen merupakan daerah wisata, juga diharapkan menjadi fokus khusus untuk diperhatikan, dan juga menghimbau MUI untuk para kyai menyampaikan perihal narkoba di dalam ceramahnya, menyampaikan keprihatinan bahkan anak SD sudah menjadi kurir narkoba, sehingga menyarankan untuk diadakan adanya sampling ke SMP di kabupaten Pasuruan, ada pertanyaan mengenai jumlah 631 orang napi apakah hanya kurir, dan dijawab bahwa jumlah tersebut itu juga terdiri dari bandar, kurir dan juga pemakai yang barang buktinya diatas SEMA.
Penyampaian selanjutnya dari RATNADI ISMAOEN, S.H. menyampaikan mengenai konsen ke dusun klatakan yang dimana belum dilakukan pemberantasan secara menyeluruh, dilanjutkan jawaban oleh kepala BNNK Pasuruan, mengenai konsen daerah rawan yang dimana bukan hanya konsen ke pemberantasan namun juga mengajak dinas pariwisata untuk turut serta melakukan pengembangan untuk membuka daerah pariwisata yang diharapkan akan membuka semakin banyak lapangan pekerjaan dan mengurangi jumlah pengguna di daerah rawan tersebut, juga BNNK pasuruan mengajak dinas kesehatan dan dinas perikanan untuk memberikan sosialisasi, kepada para warga yang mayoritas nelayan, sehingga diharapkan materinya akan lebih efisien, Kepala BNNK Pasuruan juga menyampaikan bahwa warga Pasuruan yang memiliki semangat dan daya juang tinggi akan pekerjaan, sehingga banyak yang coba coba pakai sabu untuk stamina, dan juga disampaikan video mengenai fenomena jalanan di LA tentang banyaknya gelandangan yang kecanduan narkoba.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNN Kabupaten Pasuruan memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh sejumlah Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Semoga Sinergitas yang telah dijalin antara keduanya diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan dalam P4GN.
Acara ditutup dengan pemberian cinderamata oleh BNNK Pasuruan.
Product & Credit : Humas BNNK Pasuruan
#WarOnDrugs
#soberasyik
#jatimsangar
#sobatgesit
#BNNKPasuruan